Rabu, 08 Juli 2015

JURUSAN KEDOKTERAN

http://medithai.net/wp-content/uploads/2011/01/Medithai-Treatments-Bangkok.jpg
Jurusan kedokteran termasuk jurusan yang paling diminati di indonesia, Saya memilih jurusan kedokteran karena dapat membantu oranglain saat bekerja maupun tidak bekerja atau bekerja sekalian ibadah, ilmunya dapat terus di terapkan walaupun sudah pensiun atau berhenti bekerja jadi kuliah tidak akan sia”. Karena ilmu kedokteran adalah ilmu pasti atau tidak berubah-rubah seiring perkembangan zaman sehingga profesi nya menjanjikan. 

Kuliah jurusan kedokteran di Indonesia ditempuh dengan waktu pendidikan paling cepat 3.5 tahun. Setelah lulus akan mendapat gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked). Selesai di tahap pendidikan, belum bergelar dokter dan tentunya belum bisa praktek. Ibaratnya baru mendapat ilmunya saja namun belum bisa mengaplikasikannya. Karena itu kamu harus mengikuti Ko-As atau dilebih dikenal dengan PTT yang akan dijalani dalam waktu minimal 2 tahun. Pada saat Ko-As calon dokter akan mulai memegang pasien secara langsung dengan dibimbing oleh para dokter. Selesai dari Ko-As atau PTT, tahap selanjutnya adalah mengikuti Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI). Sistem di UKDI adalah menjawab soal lewat komputer. Setiap soal diberi waktu 1 menit. Ketika 1 menit berlalu, soal akan langsung berubah ke soal berikutnya dan tidak bisa kembali ke soal sebelumnya.
Setelah dinyatakan lulus UKDI barulah resmi mendapatkan gelar dokter dan bisa praktek. Entah itu bekerja di rumah sakit atau membuka praktek sendiri. Jadi untuk kuliah di jurusan kedokteran hingga menjadi dokter dibutuhkan waktu paling cepat adalah 5-6 tahun 

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI KEDOKTERAN

Perkembangan teknologi kesehatan adalah perwujudan dari mahalnya biaya dan pajak yang dibebankan oleh pihak penyedia kesehatan pada pasien dan keluarganya. Teknologi baru tersebut bertujuan untuk menyediakan layanan kesehatan murah dan proses medis yang menjanjikan recovery yang cepat. Diantara pengembangan teknologi kesehatan tersebut, berikut lima penemuan peralatan kesehatan canggih yang diklaim sebagai lima penemuan teknologi kesehatan terbaik.

1. MelaFind: Scanner Kanker Kulit Berbasis Gelombang Elektromagnetik

Alat ini berfungsi sebagai detektor yang mampu membedakan tahi lalat yang tidak berbahaya dengan kanker kulit (melanoma), sejenis kanker mematikan yang menyerang kulit dan memiliki bentuk mirip tahi lalat. Pemeriksaan melanoma ini umumnya menggunakan sampel jaringan atau lebih sering disebut biopsi. Namun, terkadang prosedur tersebut dianggap tidak efektif karena bisa saja tahi lalat yang dicurigai sebagai kanker ternyata tidaklah berbahaya. Peralatan ini memanfaatkan teknologi fotografi dengan berbagai jenis panjang gelombang elektromagnet. Kemudian data yang didapat dicocokkan dengan database melanoma yang telah dikumpulkan sebelumnya. Berikut penampakan ilustrasi perangkat mutakhir kesehatan tersebut.





teknologi kesehatan terbaru
Melafind: Scanner kanker kulit (melanoma) sumber:https://www.asme.org

 2. Aspirin Elektrik

Sakit kepala dan migrain umumnya dapat diredakan dengan aspirin. Kini ilmuwan berhasil mengembangkan perangkat kesehatan canggih yang mampu melawan rasa sakit akibat migrain dan sakit kepala. Alat tersebut berupa pemancar sinyal listrik kecil yang dapat diimplankan pada kranial (tengkorak), khususnya pada bagian rahang yang bergusi. Alat tersebut akan memancarkan impuls listrik yang akan memblokir sinyal sakit kepala yang dipancarkan oleh bagian sistem syaraf yang disebut sphenopalatine ganglion (SPG) tersebut.





Perangkat Aspirin elektrik yang mungil dan ringkas untuk mengobati sakit kepala dan migrain
Perangkat Aspirin elektrik yang mungil dan ringkas untuk mengobati sakit kepala dan migrain

3. Plester Anti Diabetes

Pengontrolan kadar glukosa atau gula darah pada penderita diabetes melitus atau kencing manis umumnya dilakukan dengan menggunakan test darah secara berkala. Hal tersebut tentunya sangat mengganggu kenyamanan dan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak terinfeksi berbagai jenis mikroba penyebab penyakit. Namun, Echo Therapeutic, sebuah perusahaan penyedia alat-alat kesehatan berhasil mengembangkan plaster anti diabetes. Plester tersebut dapat ditempelkan pada kulit dan biosensornya akan mendeteksi perubahan biokimiawi pada kulit akibat fluktuasi kadar gula darah. Informasi yang didapat dikirimkan secara nirkabel menuju monitor khusus. Mudah, bukan? Dengan plaster anti diabetes ini, Anda tidak perlu berdarah-darah lagi untuk menentukan kglukosa dalam darah.





Plaster anti diabetes yang dapat secara langsung memonitor kandungan gula darah pada penderita diabetes
Plaster anti diabetes yang dapat secara langsung memonitor kandungan gula darah pada penderita diabetes

4. RoboDoc: Robot Check Up Kesehatan Canggih

Lupakan robocop! Mulailah berkenalan dengan salah satu karya teknologi robotik yang dikembangkan dua perusahaan iRobot Corp yang bergelut didunia robotik dan InTouch Health, yang memiliki reputasi baik dalam pengembangan teknologi kesehatan. Robodoc yang diberi nama RP-VITA Remote Presence Robot ini memiliki kemampuan untuk memonitor indikator vitalitas pasien dari kamar-kekamar lain tanpa gangguan (intervensi) yang umumnya tinggi saat kondisi rumah sakit ramai. Pada tahun 2013 lalu, robot ini dinyatakan masih dalam tahap trial oleh pihak terkait.





Robot kesehatan yang dikembangkan oleh Amerika Serikat
Robot kesehatan yang dikembangkan oleh Amerika Serikat
5. Katerer Sapiens: Alat Operasi dan Tambal Katup JantungAlat ini digunakan untuk melakukan operasi jantuk dan pemasangan katup jantung pada paseien yang darurat dan tidak mampu melewati fase rigor saat operasi. Katerer ini akan memasangkan katup jantung tersebut melalui arteri femoral menuju katup jantung pasien yang rusak dan “menambalnya”.





The Sapiens: Perangkat canggih kesehatan untuk operasi katup jantung
The Sapiens: Perangkat canggih kesehatan untuk operasi katup jantung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar